Breaking news

Wawancara Tanpa Sepengetahuan, LPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Politisasi Pelacakan Virus Telah Merusak Kredibilitas Amerika Serikat Karena China Bantah COVID-19 Bocor dari Laboratoriumnya Kembali Simak Fakta-Fakta Mengenai Ledakan Blitar yang Merenggut 4 Nyawa Hingga Kerusakan 25 Rumah Sudah Kenal Lebih Dalam dengan Kekasih SooYoung SNSD, Jung Kyung Ho? Berikut Fakta-Faktanya Tidak Bisa Tutupi Kekecewaan Gagal Boyong Kyrie Irving, Simak Profil LeBron James Berikut Beberapa Alasan Novak Djokovic Layak Disebut Sebagai Petenis Terhebat dan Simak Profilnya Simak Review Tentang Film Seri Terbaru di HBO ‘The Last of Us’ Sudah Tau Jadwal Copa Del Rey 2023 Babak 16 Besar 18-20 Januari? Barcelona Berada Di Atas Awan. Tidak Perlu Khawatir Komunikasi Saat Natal dan Tahun Baru Terkendala, Kominfo dan Operator Sudah Memiliki Langkah Antisipasinya. Kenalan sama Lensa AI, Aplikasi Edit Foto yang Dikritik Para Seniman Nottingham Forest vs Liverpool: Live Streaming, Prediksi dan Melempemnya The Reds Kekalahan Ajaccio dari PSG, Menggilanya Lionel Messi dan Kylian Mbappe Menghasilkan Skor 3-0 Prediksi Charles Oliveira vs Islam Makhachev, Khabib Nurmagomedov Dukung Islam Sebagai Juaranya! ‘The School for Good and Evil’ Akan Tayang, Intip dulu 8 Fakta Berikut! Para Pemeran Serial Harry Potter Menyampaikan Ungkapan Dukanya untuk Robbie Coltrane, Pemeran Rubeus Hagrid
Gameplanchallenge.com, Jakarta – Platform media sosial seperti Twitter hingga Instagram diramaikan oleh tren baru, dimana banyak foto selfie teman kamu berubah menjadi avatar AI. Bagaimana cara mereka melakukannya ? Diketahui, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Lensa yang bisa di download lewat Google Play Store dan Apple App Store. Walau dapat diunduh secara gratis ke perangkat Android dan iOS, Prisma Labs, selaku pengembang aplikasi hanya menyediakan waktu selama 7 hari untuk dicoba. Setelah lewat waktu tersebut, pengguna harus bayar sebesar mulai dari USD 14,99 ( Rp 230 ribu ) hingga USD 49,99 ( Rp 781 ribuan ) untuk akses tak terbatas. Nah bagi kamu yang ingin coba-coba, berikut ini adalah cara bikin avatar AI menggunakan aplikasi Lensa di perangkat Android dan iOS.
  1. Unduh aplikasi Lensa AI dari Google Play dan Apple App Store.
  1. Buka aplikasi dan klik tab “Photos”.
  1. Kamu akan melihat tombol berwarna kuning bertuliskan “Magic Avatars.”
  1. Pengembang akan memberikan informasi tentang kemungkinan hasil editing ini tidak akurat, entah nanti ada cacat atau artefak di foto.
  1. Setelah itu, klik “Continue” untuk mengupload 10 hingga 20 foto selfie. Aplikasi merekomendasikan untuk memakai foto close-up, orang dewasa, dan variasi latar belakang dan ekspresi wajah. Pengguna diminta untuk menghindari foto secara grup, anak-anak, wajah tertutup, dan telanjang.
  1. Pengguna juga akan diminta untuk memilih gender.7. Setelah 20 menit, kamu akan mendapatkan notifikasi avatar AI kamu sudah siap dan bisa dilihat.
Nantinya, foto yang dibuat oleh AI ini akan menampilkan beragam gaya, seperti fantasi, fokus, pop, stylish, anime, kawaii, kosmik, dan lainnya.  Gimana, cukup mudah bukan ? Perlu diingat, aplikasi Lensa AI ini mengandalkan layanan berbayar dan gratis dalam waktu terbatas.   ChatGPT OpenAI Lebih lanjut, ranah media sosial juga diramaikan dengan tangkapan layar dari obrolan pengguna dengan bot bernama ChatGPT milik OpenAI viral di media sosial. Adapun ChatGPT OpenAI platform kecerdasan buatan berkemampuan menjawab pertanyaan lebih baik dibandingkan mesin penelusuran lain. Layaknya berbicara dengan seseorang di dunia nyata, ChatGPT mampu berinteraksi secara alami dalam percakapan. Bot ini juga mampu menolak permintaan jawaban yang tidak pantas. “Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas,” tulis OpenAI dalam unggahan saat ChatGPT rilis. Menariknya, ChatGPT ini dapat dipakai oleh semua orang dan gratis selama masa percobaan. Pengguna pun tidak perlu instal aplikasi dari Google Play atau App Store. Bila tertarik, kamu dapat mengakses ChatGPT OpenAI ini melalui browser. 
  1. Buka situs https ://chat.Openai.Com di PC/laptop atau smartphone.
  1. Setelah itu, kamu akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
  1. Bila belum punya login, kamu dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
  2. Setelah registrasi, buka link di poin ( 1 ) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat.
  1. Kamu akan dibawa ke laman dashboard dan bisa langsung chatting dengan ChatGPT menggunakan boks chat AI di bawah laman.
  Kemampuan dan Kekurangan ChatGPT Salah satu kemampuan ChatGPT yang menarik adalah bisa mengenali pertanyaan yang dibuat-buat dengan lebih baik. Sebagai contoh, kecerdasan buatan ini dapat menjawab pertanyaan mengada-ada seperti kapan Columbus tiba di Amerika pada 2015. Pada versi terdahulu, sistem ini bisa menampilkan hasil penelusuran yang fiktif. Namun, ChatGPT dapat mengenali pertanyaan itu mengada-ada dan memperingatkan jawaban apa pun adalah fiktif. Sistem ini juga mampu menolak menjawab pertanyaan. Misalnya, saat pengguna minta saran untuk mencuri mobil, kecerdasan buatan ini bisa menjawab ‘mencuri mobil adalah kejahatan serius yang dapat menimbulkan konsekuensi parah’, dan menyarankan untuk ‘menggunakan transportasi umum’. Meski memiliki kemampuan yang menjanjikan, bot ini tetap mempunyai batasan. Mengingat pelatihan data kecerdasan buatan ini kebanyakan mengambil informasi hingga 2021, informasi yang ditampilkan kadang tidak terlalu aktual. Kendati demikian, ChatGPT saat ini belum bisa menjelajah internet atau mengakses informasi eksternal. Karenanya, sistem ini baru memberikan jawaban atau saran untuk pertanyaan yang lebih bersifat lokal, seperti rekomendasi restoran di kota tertentu.  Dalam melatih kecerdasan buatan ini, tim pengembang mengambil banyak teks yang diambil dari internet, tapi pengumpulan itu tidak mendapat izin eksplisit dari penulis materi yang dipakai. Hal ini pun menimbulkan kontroversi, karena berpotensi melanggar hak cipta.   Kritik Seniman Saat seni AI menjadi lebih mudah untuk akses dari mana saja, pengguna mengatakan rasa ingin tahu banyak menarik mereka. Juga para Seniman yang mengamati prosesnya dengan hati-hati. Ryan Evans, seniman asal New Jersey yang bekerja di Philadelphia, mengunduh Lensa untuk mencoba sendiri. “Rasa narsistik saya tidak bisa menjauh,” katanya mengutip laman Techcrunch. “Saya harus menghabiskan $3,99 untuk mendapatkan 50 ilustrasi yang buruk tentang diri saya.” Evans mengenali alat daya pikat seperti yang aplikasi Lensa miliki dan mengatakan ia telah menjajal banyak aplikasi tersebut. “Saya pikir itu hanyalah alat yang menyenangkan, sejujurnya,” katanya. “Ini membantu saya menghasilkan hal-hal yang biasanya tidak akan pernah bisa saya lakukan sendiri. Hal-hal seperti kreasi muppet, versi 3D terdistorsi dari karakter favorit saya, dll.” Evans mengatakan keluhannya meski tidak banyak menggunakan aplikasi AI akhir-akhir ini, tetapi pada awalnya menyebutnya itu sebagai “adiktif”. Kekhawatiran itu, nyatanya banyak jadi sorotan ilustrator dan materi iklan digital lainnya, bergema di media sosial karena banyak orang menghadapi masalah pelik ini — dan ancaman eksistensial yang tampaknya mereka timbulkan — untuk pertama kalinya. “Saya tahu akhir-akhir ini banyak orang memposting Lensa/potret AI lainnya. Saya ingin mendorong Anda untuk tidak melakukannya atau, lebih baik lagi, tidak menggunakan layanan ini, ”tulis pengisi suara Jenny Yokobori dalam utas tweet populer tentang Lensa. Di sisi lain, artis Riot Games Jon Lam berbagi ketidaknyamanannya sendiri dengan seni yang buatan AI. “Saat seniman AI mencuri/mengkooptasi seni dari kami, saya tidak hanya melihat seni, saya melihat orang, mentor, dan teman. Saya tidak berharap Anda mengerti,” ungkapnya. Kritik terhadap Lensa dan aplikasi lain yang menggunakan AI sumber terbuka mengatakan bahwa platform tersebut menggunakan celah nirlaba untuk mengakses ribuan gambar dan foto nyata secara tidak etis sambil mengambil keuntungan dari hasilnya. Misalnya, Dall-E kena laporan menggunakan layanan stock art, Shutterstock, untuk melatih AI-nya. “Banyak orang tanpa sadar mendukung proses pencurian itu,” kata desainer grafis dan ilustrator yang berbasis di Philly, Nicole Saltzer. Terlepas dari kritikan para Seniman nyatanya pengguna bebas berkreasi menggunakan aplikasi Lensa AI ini. Apapun itu selamat mencoba dan berselfie.